Daftar Isi:
  • Perawat berkewajiban untuk melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan. Pendokumentasian yang tidak dilakukan dengan lengkap dapat menurunkan mutu pelayanan keperawatan karena tidak dapat mengidentifikasi sejauh mana tingkat keberhasilan asuhan keperawatan yang telah diberikan dan juga merupakan aspek legal karena tidak dapat dipertanggung jawabkan kepada klien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan karakteristik perawat dengan kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung. Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif dengan metode korelasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan jenis sampel purposive sampling.Data diperoleh melalui kuisioner dan lembar observasi. Data dianalisis melalui univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan Uji Chi Square.Hasil penelitian dari 66 responden mayoritas responden berusia 20-30 tahun (53,0%), pendidikan terakhir mayoritas Diploma Keperawatan 50 orang (75,7%), Jenis kelamin mayoritas perempuan 51 orang (77,28%), dan lama bekerja perawat mayoritas < 10 tahun 43 orang (65,2%). Berdasarkan hasil uji analisis bivariat menunjukan terdapat hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan dengan nilai Chi Square (97,515) lebih besar dari Chi Square tabel (49,273) dengan nilai signifikasi (0,00) < (0,05). Saran agar tercapainya kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan perlu mengevaluasi pelatihan dokumentasi asuhan keperawatan khususnya bagi perawat runag rawat inap.