Daftar Isi:
  • Masa pubertas merupakan suatu proses pendewasaan tubuh dengan mempunyai tujuan akhir mampu bereproduksi seksual, dimana tubuh sedang mengalami perubahan dari struktur tubuh anak - anak menjadi struktur tubuh orang dewasa dan salah satu ciri pada perempuan ditandai dengan datangnya menarche. Pada saat menarche akan mengalami kecemasan dan berbagai reaksi negatif lainnya sebagai akibat dari keinginan untuk menolak proses fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap dan tingkat kecemasan menghadapi menarche pada siswi SMP Negeri 20 Bandung. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan rancangan survei. Populasi pada penelitian ini siswi kelas VII sampai kelas IX dengan jumlah 283 responden yang sudah mengalami menarche dalam 18 bulan terakhir. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 283 responden. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner dengan instrumen Revised Children’s Manifest Anxiety Scale (RCMAS) untuk mengukur tingkat kecemasan dan instrumen sikap yang disusun berdasarkan konsep teori. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat untuk mendapatkan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 283 responden, yang mengalami kecemasan ringan sebanyak 54 responden (19,1%), kecemasan sedang 195 responden (68,9%), kecemasan berat 34 responden (12,0%), dan tidak ada yang mengalami kecemasan panik, serta sikap siswi dalam menghadapi menarche terdapat 119 responden (42,0%) bersikap positif dan 164 responden (58,0%) bersikap negatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki sikap negatif dan memiliki tingkat kecemasan sedang menghadapi menarche. Saran dari penelitian ini sebaiknya perlu adanya pemberian promosi kesehatan mengenai menstruasi agar remaja putri dapat mempersiapkan fisik dan mental dalam menghadapi menarche serta mengatasi masalah yang mungkin akan timbul selama menstruasi.