Daftar Isi:
  • Menurut laporan dari sekitar 1.250.000 orang Indonesia yang terkena penyakit SLE, sangat sedikit yang menyadari bahwa dirinya menderita SLE (Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2017). Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah melakukan asuhan keperawatan pada pasien SLE yang telah mengalami keterlibatan hematologi dan telah dilakukan tindakan tranfusi darah.Pada kasus ini hasil pengkajian yang didapatkan yakni adanya mual, konjungtiva anemis, terjadi penurunan hemoglobin, hematokrit, eritrosit, leukosit, BB klien menurun 1 kg dalam waktu 1 bulan, klien cepat lemas badan, klien merasa sedih karena keluarga dari suaminya tidak menjenguk/tidak memperdulikannya dan klien tidak mengetahui makanan yang baik untuk penyakit klien.Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu intoleransi aktivitas, resiko infeksi dan kepedihan kronis. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis menentukan intervensi pola aktivitas, pencegahan infeksi dan mengatasi kepedihan kronis.Implementasi dilaksanakan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan.Pada tahap evaluasi dari ketiga diagnosa keperawatan yang muncul tiga masalah keperawatan yang telah teratasi. Saran, pada kasus klien dengan gangguan autoimun ini perlunya pengawasan terhadap aktivitas yang dilakukaan, istirahat yang cukup dan makanan tinggi protein sehingga penulis berkolaborasi dengan keluarga, karena pasien dengan SLE perlu pengawasan yang ketat.