ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. I DENGAN HALUSINASI PENGLIHATAN AKIBAT DEMENSIA TIPE ALZHEIMER DIRUANG ADENIUM RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG
Daftar Isi:
- Karya tulis ini dilatar belakangi oleh prevalensi demensia di Indonesia (2017) dari 220 juta penduduk akan di temukan sekitar 2,2 juta penderita. Secara umum, prevalensi demensia Alzheimer sebesar 3- 10% pada usia 65 tahun, dan berkisar 25-50% pada usia 85 tahun ke atas yang dapat berakibat pada halusinasi berkisar dari 12%-49%. Tujuan umum dari karya tulis ilmiah ini mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan halusinasi penglihatan akibat demensia tipe alzheimer. Metode yang penulis gunakan adalah deskriptif, bentuk studi kasus dan literature. Halusinasi adalah gangguan persepsi sensori dari suatu objek tanpa adanya rangsangan dari luar, gangguan persepsi sensori ini meliputi seluruh pancaindera. Data yang diperoleh selama pengkajian diantaranya klien melihat suatu bayangan seseorang, tampak senyum-senyum sendiri, afek sesuai, tampak sering melamun sendiri, tampak menuju ke suatu arah seperti ada yang menyuruhnya, sulit fokus saat berinteraksi. Berdasarkan hasil pengkajian masalah keperawaan yang muncul adalah gangguan persepsi sensori : halusinasi penglihatan. Sehingga dirumuskan intervensi dan implementasi yaitu bantu klien mengenal halusinasinya. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik. Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan selama lima hari masalah klien teratasi sebagian, klien dapat menghardik apabila halusinasi muncul, bercakap-cakap dan melakukan aktivitas sehari hari secara terjadwal. Klien mengalami perbaikan seperti tidak berbicara dan tertawa sendiri. Penulis menemukan hambatan karena selama melakukan komunikasi terapeutik klien kurang kooperatif, klien tampak bisa yang sudah diajarkan hanya saja tidak mau meminum obat ketika dirumah. Rekomendasi yang diberikan untuk keluarga agar mengingatkan Ny. I agar tidak putus obat.