PENGARUH TERAPI SEFT TERHADAP HIPERTENSI PADA LANSIA DI UPT PUSKESMAS MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kejadian hipertensi pada lansia terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data Jawa Barat 2014, Kabupaten Bandung menempati urutan keempat terbanyak penderita hipertensi sebesar 5,1 % dari jumlah penuduk. Penanganan hipentensi dengan farmakologis dapat menimbulkan berbagai efek samping, sehingga penanganan non farmakologis dengan pendekatan spiritual sangat efektif untuk lansia. Salah satunya dengan terapi SEFT. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi SEFT terhadap hipertensi pada lansia di UPT Puskesmas Majalaya Kabupaten Bandung. Terapi SEFT adalah salah satu terapi dengan menggabungkan gabungan dari spiritual dan energi psikologi dengan cara melakukan tapping ringan di beberapa titik tubuh tertentu. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan quasy eksperimen with control group design. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan responden lansia yang berjumlah 18 orang kelompok intervensi dan 18 orang kelompok kontrol. Hasil uji wilxocon pada tekanan darah sistolik 0,02 (<0,05) dan tekanan darah diastolik 0,00 (<0,05). Hal tersebut menunjukkan adanya penurunan tekanan darah setelah dilakukan terapi SEFT 1x15 menit. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan jumlah responden yang lebih banyak dan pemberian terapi SEFT lebih dari satu kali untuk melihat efektifitas terapi SEFT dalam jangka waktu yang lama serta pengkajian masalah lain yang sedang dialami selain hipertensi.