Daftar Isi:
  • Meningkatnya angka harapan hidup mempengaruhi lansia dalam proses penuaan sehingga berdampak pada aspek kesehatan fisik, psikososial, dan psikologis. Lansia lebih rentan mengalami depresi karena kurangnya beradaptasi pada perubahan diri akibat proses penuaan. Depresi pada lansia dapat dicegah dengan dukungan sosial. Bentuk dukungan sosial untuk lansia dapat berupa adanya hubungan dengan keluarga, petugas panti dan teman sebaya, sehingga membantu lansia beradaptasi pada perubahan yang terjadi dan dapat menurunkan tingkat depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan tingkat depresi pada lansia di BPSTW Ciparay Bandung. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sample dengan jumlah sampel 62 responden. Penelitian ini menggunakan dua skala pengukuran kuesioner yaitu kuesioner dukungan sosial (Sarason Social Support Questionnare) diadaptasi dari Sarason dan kuesioner tingkat depresi (Geriatric Depression Scale) yang diadaptasi dari Yesavage. Hasil uji statistik menggunakan uji spearman rank dengan nilai (p-value = 0,001< α 0,05; r = 0,407) didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan tingkat depresi. Dari hasil penelitian tersebut maka disarankan agar perawat lebih mengenal faktor yang mempengaruhi depresi pada lansia serta memberikan intervensi seperti TAK untuk asuhan keperawatan.