PENGARUH SELF HELP GROUP TERHADAP SELF CARE PASIEN DIABETES MELITUS DI PERSADIA CABANG RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG
Daftar Isi:
- Diabetes melius (DM) merupakan masalah kesehatan yang serius dan setiap tahun penderitanya bertambah. Untuk meningkatkan aktivitas self care atau perawatan mandiri pada pasien DM sebagai bentuk pengelolaan mencegah komplikasi maka perlu dilakukan strategi penanggulangan. intervensi yang dapat dilakukan dengan melibatkan aktivitas kelompok adalah self help group. Melibatkan pasien DM dalam aktivitas self help group sangat penting untuk manajemen pengelolaan penyakit, menimbulkan dukungan antar anggota dan bertambahnya pengetahuan terhadap self care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self care pada pasien diabetes melitus dengan aktivitas self help group. Metode penelitian ini adalah pre-experimental dengan rancangan pre post test tanpa kelompok kontrol. Penelitian dilakukan di PERSADIA cabang Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung. Sampel penelitian adalah 10 responden dan pelaksanaannya selama empat kali pertemuan dalam empat minggu. Alat pengumpulan data berupa kuesioner summary of diabetes self care activities (SDSCA). Analisa data menggunakan uji ststistik paired t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh self help group terhadap self care dengan signifikasi p value 0,0001 (α = 0,05). Skor self care mengalami perubahan, dimana skor pre test adalah (mean ± SD) 50,20 ± 8,829 sedangkan skor post test yaitu (mean ± SD) 72,10 ± 6,707. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan untuk program kelompok DM lainnya dan diaplikasikan sebagai rencana asuhan keperawatan berbasis komunitas.