ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.N DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUD MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2020
Daftar Isi:
- Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2017 secara global yaitu 462 per 100.000 kelahiran hidup atau sekitar 295.000 kematian, dan hampir 75% kematian ibu disebabkan oleh komplikasi (WHO, 2019). AKB pada tahun 2017 secara global sekitar 7000 Bayi Baru Lahir meninggal setiap harinya dengan sepertiga meninggal pada hari kelahiran dan hampir tiga perempat kematian bayi baru lahir terjadi pada minggu pertama kehidupannya, dan 40% meninggal pada 24 jam pertama. (WHO, 2019). Menurut Prawirohardjo (2016) Ketuban Pecah Dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Majayala tahun 2019, di dapatkan data komplikasi kehamilan yang terbanyak adalah pada kasus KPD sebesar 27,2% dan diikuti dengan Abortus Inkomplit sebesar 23%, hyperemesisi gravidarium 8,4%, Plasenta Previa 7%, Prematur kontraksi 6%, KET 4,8% hipertensi dalam kehamilan 2,2% dan Abortus iminen 0,5%. (RSUD Majalaya, 2019) Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif yang berbentuk studi kasus. Adapun teknik pengambilan data pada kasus dengan menggunakan observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, dokumentasi/ catatan perawat, dan partisipasi aktif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Maret sampai 31 Maret 2020. Tujuan laporan ini untuk memberikan asuhan kebidanan komprehensif kepada Ny.N dengan KPD di RSUD Majalaya Kabupaten Bandung dengan menggunakan pendekatan asuhan berkesinambungan dan dilakukan pendokumentasian secara SOAP dengan menggunakan langkah pendokumentasian Manajemen Varney. Hasil penelitian yang didapatkan pada asuhan kebidanan komprehensif Ny. N mengalami keluar air-air dari jalan lahir dan dari hasil USG adalah ketuban sudah pecah dengan jumlah volume ±100 ml, adanya kesenjangan dalam pemeriksaan penunjang tidak dilakukan pemeriksaan tes lakmus, pada saat persalinan dilakukan induksi selama proses persalinan berjalan dengan normal dan tidak ada kegawatdaruratan, setelah bayi lahir bayi di lakukan IMD hanya 10 menit dan IMD tidak berhasil. Pada masa nifas, keadaan ibu normal, ibu tidak mendapatkan tambahan vitamin A selama masa nifas ibu hanya dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan vitamin A untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Pada bayi baru lahir, langsung menangis, kuat, warna kulit kemerahan, tidak ada kelainan. Setelah masa nifas selesai ibu menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Pada hasil penelitian didapatkan masih adanya kesenjangan selama melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny.N.