ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN POST LAPARATOMI ATAS INDIKASI ILIEUS OBSTRUKSI + PERITONITIS DI RUANG PERAWATAN BEDAH
Daftar Isi:
- Penyakit saluran cerna tergolong 10 besar penyakit penyebab kematian didunia dan setiap tahunya mengalami peningkatan salah satu penyakitnya adalah ilieus obstruksi yang lama kelamaan dapat mengalami peritonitis sehingga Tindakan yang tepat adalah pembedahn laparatomi karya tulis ini bertujuan untuk membuat asuhan keperawatan pada Tn. M dengan diagnosa post laparatomi atas indikasi ilieus obstruksi + peritonitis. Metode dalam penulisan karya tulis ini adalah setudi kausus. Hasil yang di dapat penulis adalah pengkajian Tn.M mengatakan nyeri pada pada abdomen semua kuadran, tampak wajahnya meringis menahan sakit dan tangannya berusaha menjaga area abdomen. Nyeri semakin bertambah saat dilakukan perabaan dengan sedikit tekanan pada abdomen. Skala nyeri 6 (0 - 10). Pasien tidak berani merubah posisi tidur karena mengeluh nyeri bertambah apabila bergerak. Posisi tidur semi fowler dan tampak kaku karena menahan nyeri. Diagnosa yang di dapat adalah Nyeri Akut, Bersihan Jalan nafas tidak effektif, hipertermi, gangguan integritas jaringan, dan resiko defisit nutrisi. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis merumuskan intervensi manajemen nyeri, latih batuk effektif, manajemen hipertermi, perawatan luka, dan manajemen nutris. Implementasi yang dilakukan penulisan pada diagnosa nyeri akut yaitu indentifikasi skala nyeri, identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri, memberikan Teknik nonfarmakolagi tariknafas dalam dan trafi dzikir, ajarkan Teknik non farmakologi serta koaborasi pemebrian obat ketorolac 2x30mg. saran terhadap perawat khusus pada perawat bedah harus melakukan perawatan luka, dan juga melakukan trafi nonfarmakologi Tarik napas dalam Ketika pasien merasa sakit dan juga trafi dzikir u ntuk mengurangi nyerinya bisa dilakukan setiap shif.