Daftar Isi:
  • Karya tulis ilmiah ini dilatar belakangi oleh tinjauan prevalensi kejadian kasus skizofrenia paranoid di RSUP Hasan Sadikin Bandung sebanyak 17,3 % pada periode Januari-Desember 2018. Tujuan karya tulis ilmiah ini mampu memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif pada pasien dengan gangguan halusinasi pendengaran akibat skizofrenia paranoid. Metode penulisan ini penulis menggunakan deskriptif berbentuk studi kasus dan studi literature. Halusinasi adalah persepsi seseorang yang tidak sesuai dengan kenyataan sehingga tidak bisa membedakan hal yang nyata dan hal dialam bawah sadar seperti melihat bayangan atau suara-suara yang sebenarnya tidak ada. Pada saat pengkajian pasien sering mendengar suara-suara yang mengancam kepada dirinya sehingga pasien Tn.M mengatakan takut apabila ancaman itu datang, pasien Tn.M tampak sering melamun, pasien Tn.M menunjukan afek datar, pasien Tn.M terlihat kotor, pasien Tn. M tampak tercium bau badan, rambut terlihat kotor dan acak-acakan. Diagnosa yang muncul pada pasien Tn.M dengan gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran dan resiko defisit perawatan diri. Intervensi yang diberikan kepada pasien Tn.M selama 5 hari perawatan terdiri dari mengajarkan pasien mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik dengan cara pertama, tetapi pasien Tn.M belum mampu mengontrol halusinasinya apabila suara-suara muncul. Strategi pelaksaan kepada keluarga sebaiknya dilanjutkan oleh perawat ruangan untuk mengatasi halusinasi pada pasien, serta dilakukan terapi psikoreligius dzikir untuk mengurangi halusinasi pada pasien. Melakukan satuan acara penyuluhan pada pasien tentang patuh minum obat agar tidak terjadi kekambuhan berulang.---