Daftar Isi:
  • Karya tulis ini di latar terbelakangi oleh frekuensi penyakit sroke di indonesia meningkat seiring bertambahnya umur indonesia dengan penderita jumlah sroke terbesar di asia dan ke 4 di dunia Prevalensi stroke di Jawa Barat mencapai 9,5 dengan jumlah penduduk yang terkena stroke di kabupaten 2,5% dan Kota Bandung sebanyak 3,1%. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung dan komprehensif. Metode yang di gunakan yaitu dengan wawancara, observasi. Hasil yang di dapat diantaranya adalah Tn.E mengalami sesak nafas sehingga butuh ala bantu pernafasan dan mengalami penurunan kesadaran. Masalah yang ditemukan pada Tn.E adalah pola nafas tidak efektif dan resiko sindrom disuse. Intervensi yang keperawatan berfokus kepada management pernafasan, memposisikan semi fowler, pemberian oksigen, melakukan suction. Sedangkan resiko sindrom desuse melakukan memenuhi kebutuhan nutrisi pasien, menuhi kebutuhan personal hygiene pasien, memenuhi kebutuhan aktivitas pasien. Hasil perawatan selama 3 hari pasien pasien tidak mengalami perburukan, kondisi pasien tampak stabil dan menunjukan perkembangan baik berupa sesak nafas berkurang, membantu klien miring kanan dan kiri, membantu dan melatih keluarga cara memberikan makan lewat selang NGT, kolaborasi dengan labolatorium tentang pemeriksaan hb pasien. Pada kasus Stroke PIS perlu pengawasan terhadap status muskuloskeletal, status pernafasan dan dampak dari imobililisasi seperti terjadinya resiko sindrom disuse akibat imobilisasi.--