GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI ANEMIA DEFIENSI BESI PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III DI WILAYAH PUSKESMAS SANGKANHURIP KATAPANG KABUPATEN BANDUNG
Daftar Isi:
- Penyebab terbesar AKI adalah perdarahan, yang salah satunya disebabkan oleh anemia, terutama anemia defisiensi besi yang paling sering terjadi pada masa kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang melatarbelakangi anemia defisiensi besi pada ibu hamil trimester II dan III. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian survey. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dengan 87 responden. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami anemia defisiensi besi. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner. Penelitian dilakukan di Puskesmas Sangkanhurip Katapang Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden sebagian besar diatas 35 tahun (39,7%), primipara (61,4%), tidak mendapatkan dukungan suami (55,2%), kunjungan ANC teratur (87,4%), dan tidak teratur dalam konsumsi tablet Fe (51,7%). Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh antara umur, paritas, dukungan suami dan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia defisiensi besi pada ibu hamil. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi petugas kesehatan untuk memberikan edukasi tentang faktor yang dapat melatarbelakangi anemia dan diharapkan untuk mengadakan program edukasi khususnya untuk para suami tentang kehamilan sehingga dapat mencegah terjadinya faktor yang dapat melatarbelakangi anemia.-- The biggest cause of MMR is bleeding, one of which is caused by anemia, especially iron deficiency anemia that most often occurs during pregnancy. The purpose of this study was to identify the description of factors affecting iron deficiency anemia in trimester II and III pregnant women. This research uses descriptive quantitative with survey research design. The sampling technique is total sampling with 87 respondents. The population of this study was pregnant women with iron deficiency anemia. Methods of data collection using questionnaires. The study was conducted at Puskesmas Sangkanhurip Katapang Kabupaten Bandung. The results showed that the characteristics of respondents were mostly over 35 years old (39.7%), primipara (61.4%), did not get husband support (55.2%), regular ANC visits (87.4%), and irregularities in consumption of Fe tablets (51.7%). It can be concluded that this study shows there is influence between age, parity, husband support and consumption patterns of Fe tablets against the incidence of iron deficiency anemia in pregnant women. The results of this study are expected to provide input for health workers to provide education about the factors that may affect anemia.