GAMBARAN POLA ASUH ORANG TUA PADA TAHANAN PIDANA REMAJA LAKI-LAKI PELAKU KRIMINALITAS KEKERASAN SEKSUAL DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS II KOTA BANDUNG
Daftar Isi:
- Remaja laki-laki selama menjalani masa pubertas menghadapi peningkatan dorongan seksual yang tinggi, lebih mudah mengikuti hal-hal yang menyenangkan dan berhubungan dengan perubahan emosional mereka. Aspek lingkungan keluarga merupakan aspek utama dalam pembentukan perilaku, tekanan dari keluarga mempengaruhi perkembangan remaja secara psikologis menjadi faktor penghambat perilaku remaja. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan memahami secara mendalam gambaran pola asuh orangtua pada tahanan pidana remaja laki-laki di LPKA kelas II Kota Bandung. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data didapat dengan teknik wawancara mendalam terhadap 6 partisipan remaja tahanan pidana laki-laki dengan kriminalitas pelaku kekerasan seksual dengan rentang usia 15 sampai 18 tahun. Hasil penelitian didapatkan 4 tema yaitu gambaran kondisi orangtua dalam pada remaja, gambaran pola asuh orangtua, dampak pola asuh yang diterima remaja, dan harapan remaja terhadap orangtua. Berdasarkan penelitian hal ini dapat disimpulkan bahwa, keenam partisipan remaja menggambarkan pola asuh orangtua yang otoriter, permisif dan uninvolved (acuh tak acuh) dipengaruhi oleh kondisi peran ayah dan cara orangtua dalam mendidik mereka. Saran profesi keperawatan dalam upaya memberikan penyuluhan terkait remaja dan keluarga. Memberikan upaya preventif terkait pentingnya kesehatan seksual bagi remaja baik dilingkungan masyarakat maupun lingkungan lapas.-- Boys during puberty face a high increase in sex drive and they also are more likely to follow the things that are pleasurable to them. Family environmental problems are a key aspect of adolescent behavior that affects psychological development and a factor inhibiting adolescent behavior. The purpose of this research was to know, describe and comprehend deeply about the parenting on boy prisoners in LPKA Class II Bandung. The research used qualitative descriptive method. Data were obtained by in-depth interview technique on 6 participants aged 15-18 years old with sexual criminal act. The results of the study showed that there were four parenting themes, they are, description of parent-grade, description of parenting, the impact of parenting on adolescents, and the adolescents’ expectations on parents. Based on this study, it can be concluded that, in the past, the adolescent’ behaviors are clearly influenced by authoritarian paradigms, permissiveness and fathers’ non-involvement on the parenting and the way of parenting on them. It is suggested that nurses can give a family counseling and give description about good sexual health to the community in general and boy prisoners especially.