Daftar Isi:
  • Kemenkes (2016) menjelaskan bahwa di Indonesia sekitar 37,2% anak balita mengalami stunting. Prevalensi angka stunting khususnya di Jawa Barat melebihi batas angka yang ditetapkan oleh WHO (2014) yaitu 22%. Besarnya stunting khususnya pada daerah Jawa Barat pada tahun 2017 sekitar 29,2%. Departemen Kesehatan (2010) menjelaskan bahwa prevalensi stunting pada daerah Garut sebanyak 43,2%, Bandung sebanyak 38,7%, Sukabumi sebanyak 37,6% dan Kota Tasikmalaya sebanyak 37,6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu yang memiliki anak usia prasekolah dengan stunting di Wilayah Posyandu Desa Rancatungku Binaan UPT Puskesmas Pameungpeuk Kabupaten Bandung. Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskritif kuantitatif dengan melibatkan 112 responden dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan yang telah dibuat oleh peneliti sendiri. Hasil penelitian menyatakan bahwa karakteristik responden sebagian besar (45,5%) berusia 26-35, berlatar pendidikan SMP (52,7%), ibu rumah tangga (68,8%), pendapatan keluarga ≤ Rp.500.000 (42,0%). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu dengan anak yang memiliki stunting di Wilayah Posyandu Desa Rancatungku Binaan UPT Puskesmas Pameungpeuk Kabupaten Bandung terbanyak pada kategori pengetahuan kurang (38,4%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan kembali sehingga mendapatkan hasil yang lebih variatif lagi dan adanya kegiatan penyuluhan tiap posyandu dan memberikan intervensi mengenai gizi ibu pada saat hamil dan pola asuh yang baik kepada anak.-- Ministry of Health (2016) explained that in Indonesia there are about 37.2% of children under five are suffering from stunting. The prevalence of stunting rate especially in West Java exceeds the limit set by the WHO (2014) that is 22%. The result of stunting in West Java is about 29.2% in the year 2017. Department of Health (2010) explained that the prevalence of stunting in Garut is 43.2%, Bandung is 38.7%, Sukabumi is 37.6% and Tasikmalaya is 37.6%. Based on the background above, this study aims to determine the knowledge of mothers who have children of preschool age with stunting in Posyandu Rancatungku Village under the management of Pameungpeuk Community Health Centers in Bandung Regency. The design of this study used a quantitative descriptive design involving 112 respondents with total sampling technique. The data collection has been done by using a questionnaire of knowledge made by the researcher herself. The result indicates that most of the respondent characteristic as much 45,5% was 26-35 years old, junior high school graduates as much 52,7%, housewife (68,8%), family income ≤ Rp.500.000 (42,0%). It can be concluded that the knowledge of mothers with children who suffers from stunting in Posyandu Rancatungku Village under the management of Pameungpeuk Community Health Centers in Bandung Regency is mostly in less knowledge category as much 38.4%. The results of this study are expected to be developed to get more varied results and the existence of counseling in each posyandu and provide intervention regarding maternal nutrition during pregnancy and good parenting to the child.