Daftar Isi:
  • Angklung merupakan alat musik tradisional Indonesia khas sunda yang terbuat dari bamboo dan dibunyikan dengan cara digoyangkan. Angklung seringkali digunakan sebagai media untuk pembelajaran yang termasuk kedalam pelajaran seni budaya khususnya kegiatan ekstrakulikuler. Yang melatarbelakangi penelitian ini adalah proses pembelajaran angklung dengan menggunakan metode Curwen yang dilakukan di SMAN 6 Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana proses dan hasil pembelajaran angklung dengan metode Curwen yang dilakukan di SMAN 6 Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Lokasi penelitian ini dilakukan di SMAN 6 Tasikmalaya dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan model analisis data interaktif yang ditempuh melalui proses reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran angklung di SMAN 6 Tasikmalaya dilaksanakan melalui empat tahapan yaitu : (1) pendahuluan, (2) kegiatan inti, (3) penutup. Pada tahapan pendahuluan guru mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran dan menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dalam kegiatan inti guru membagikan angklung kepada siswa untuk memulai pembelajaran, dan yang terakhir tahapan penutup, dalam tahapan ini siswa diberikan apresiasi setelah melakukan pembelajaran dengan baik dan mengevaluasi kegiatan setelah pembelajajaran di lakukan.