Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Permainan LOPA (Lotto Pasak) di TPA Istiqomah SKP.PAUD 0001

Main Author: Ismi Nur, Azizah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.umtas.ac.id/205/2/COVER%20SKRIPSI.pdf
http://repository.umtas.ac.id/205/4/ABSTRAK.pdf
http://repository.umtas.ac.id/205/5/BAB%20I.pdf
http://repository.umtas.ac.id/205/6/BAB%20II.pdf
http://repository.umtas.ac.id/205/1/BAB%20III.pdf
http://repository.umtas.ac.id/205/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.umtas.ac.id/205/
Daftar Isi:
  • Pembelajaran di TPA Istiqomah belum menggunakan media atau permainan yang bervariasi dalam kegiatan keterampilan motorik halus sehingga dalam pembelajaran anak kurang antusias dan mengakibatkan kurang optimalnya perkembangan motorik halus pada anak. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak usia 3-4 tahun melalui permainan LOPA (Lotto Pasak) di TPA Istiqomah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) kolaboratif yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Responden penelitian ini adalah anak usia 3-4 tahun yang berjumlah 8 anak. Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2019/2020. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Peningkatan kemampuan motorik halus dikatakan berhasil apabila 75% dari 8 anak usia 3-4 tahun mampu menunjukan kemampuan motorik halus melalui permainan lopa dengan menyelesaikan 7 aspek kegiatan dalam permainan lopa dengan jumlah 28 kemunculan dari semua aspek kegiatan. Hasil penelitian kemampuan motorik halus Pra Tindakan 0% (belum semua anak) mampu menunjukan kemampuan motorik halus yang sesuai dengan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak. Hasil penelitian Siklus I sebesar 25% dari 8 anak mampu menunjukan kemampuan motorik halus melalui aspek-aspek kegiatan dalam permainan lopa. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I telah berhasil menunjukan kemampuan motorik halus tetapi belum mencapai indikator keberhasilan sehingga diperlukan siklus selanjutnya. Hasil Siklus II sebesar 87.5% dari 8 anak mampu menunjukan peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui permainan lopa. Peningkatan ini diperoleh melalui permainan lopa dengan aspek-aspek pembelajaran yaitu: (1) memasukkan lotto bentuk geometri ke dalam stik plastik (pasak), (2) menyusun lotto sesuai bentuk, (3) menyusun lotto sesuai warna, (4) memasukkan benda kecil ke dalam botol, (5) meronce benda yang cukup besar, (6) menggunting kertas mengikuti pola garis lurus, (7) menuangkan air, pasir, atau biji-bijian ke dalam tempat penampungan.