Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Balita (literatur review) (SKP.. 1022)
Main Author: | Ade, Nisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.umtas.ac.id/194/2/COVER.pdf http://repository.umtas.ac.id/194/1/BAB%20I%20ADE.pdf http://repository.umtas.ac.id/194/5/ABSTRAK%20ADE.pdf http://repository.umtas.ac.id/194/4/BAB%20II%20ADE.pdf http://repository.umtas.ac.id/194/4/BAB%20III%20ADE.pdf http://repository.umtas.ac.id/194/3/DAFTAR%20PUSTAKA%20ADE.pdf http://repository.umtas.ac.id/194/ |
Daftar Isi:
- Pneumonia adalah infeksi akut yang menyerang jaringan paru-paru (alveoli) yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur dengan gejala berupa nafas cepat dan nafas sesak. Pneumonia yang terjadi pada masa balita akan berdampak jangka panjang pada masa dewasa karena akan terjadi penurunan fungsi paru. Faktor yang menyebabkan pneumonia pada balita rata-rata karena faktor ekonomi keluarga dan aktifitas merokok orang tua di rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita. Desain penelitian ini menggunakan literature review atau tinjauan pustaka dengan penelusuran artikel dilakukan melalui search engine google scholar sebanyak 8 jurnal full text yang sesuai kriteria inklusi. Dalam penelitian literature review ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu peneliti melakukan identifikasi dengan penelusuran jurnal dan prosiding, peneliti melakukan screening atau pemilihan data, kemudian melakukan penilaian kualitas sesuai dengan kriteria inklusi, tahap selanjutnya menganalisa data dari seluruh artikel, setelah seluruh artikel dimasukan ke dalam tabel analisa data, penulis menyusun hasil analisa data. Berdasarkan hasil analisis dari jurnal bahwa sebagian besar faktor-faktor resiko seperti aktivitas merokok, status gizi, imunisasi, pendidikan, dan status ekonomi mempunyai hubungan dengan kejadian pneumonia khususnya pada balita. Disarankan untuk orang tua lebih memperhatikan pola makan balita sehingga gizi anak tetap terjaga, untuk status gizi balita, dapat dilakukan dengan ibu balita rajin membawah balita mengikuti program pelayanan kesehatan seperti program posyandu balita.