MODEL PENINGKATAN PERILAKU PROAKTIF BERBASIS PADA PENGAWASAN PROSES, BEBAN KERJA DAN MOTIVASI INTRINSIK DALAM KONTEKS MODAL SOSIAL (Studi Kasus pada Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Rembang)
Daftar Isi:
- Perilaku proaktif adalah perilaku antisipatif untuk mempengaruhi baik diri sendiri maupun lingkungan kerja yang bermanfaat untuk organisasi. Perilaku proaktif dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pengawasan proses, beban kerja dan motivasi intrinsik. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis: 1) Pengaruh pengawasanproses terhadapbebankerjadanperilakuproaktif, 2)Pengaruhbebankerjaterhadapmotivasiintrinsikdanperilakuproaktif, 3)Pengaruhmotivasiintrinsikterhadapperilakuproaktif dan 4)Pengaruhmotivasiintrinsikterhadapperilakuproaktifdengan modal sosialsebagaivariabelmoderasi. Jenis penelitian ini adalah eksplanatory research dengan subjek polisi Satuan Reserse Kriminal Polres Rembang. Teknik sampel menggunakan sensus atau populasi secara keseluruhan dengan total 54 responden. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner dan dianalisis menggunakan SEM (Structural Equation Modelling) SPSS. Hasil penelitian menunjukkan : 1)Pengawasan Proses terbukti berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap PerilakuProaktif,2)Pengawasan Proses terbukti berpengaruhpositifnamun tidak signifikan terhadap Beban Kerja, 3)Beban Kerja terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Perilaku Proaktif, 4)Beban Kerja terbukti berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Motivasi Intrinsik, 5)Motivasi Intrinsikterbuktiberpengaruhpositifdansignifikan terhadap Perilaku Proaktif, 6)Variabel Modal Sosialtidak menjadi variabel moderasipengaruh antara Motivasi Intrinsik terhadap PerilakuProaktif. Kata Kunci : Pengawasan Proses, Beban Kerja, Motivasi Intrinsik, Perilaku Proaktif, Modal Sosial