Daftar Isi:
  • Berdasarkan hasil survey dari Broadcasting Board of Governors sebuah badan yang menaungi lembaga – lembaga penyiaran Internasional milik Amerika dan perusahaan riset Gallup, kejayaan radio konvensional semakin memudar dan terus merosot setiap tahun. Pada saat yang sama media online mengalami peningkatan, sehingga radio harus bisa beradaptasi dengan perubahaan ini. Saat ini Radio Republik Indonesia Semarang masih mengudara dan juga telah melakukan penyiaran berbasis online yaitu RRI Play, Streaming Radio dan Portal Berita Online. Untuk itu dibutuhkan strategi khusus untuk menjangkau pendengarnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi promosi radio online untuk menjangkau pendengar. Tipe penelitian ini menggunakan deskripsi kualitataif. Paradigma yang digunakan adalah konstruktivis. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara terhadap 3 (tiga) informan. Sedangkan, data sekunder diperoleh dari sumber – sumber lainnya yang dianggap representatif untuk dijadikan bahan analisis dalam penelitian. Untuk memecahkan masalah penelitian ini, peneliti menggunkan model komunikasi pemasaran yakni proses promosi (segmentasi, targeting dan positioning) dan promosi. Hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahawa strategi promosi RRI online, yaitu membagi menjadi 3 segmentasi berdasarkan kategori usia dan program siaran yakni Pro I, 5 tahun keatas , Pro II yaitu usia 15 – 25 tahun, Pro IV dari usia 17 – 60 tahun. Targeting pendengar dilakukan denganmenggunakan sosial media IG dan FB. Positioning adalah menjadi lembaga penyiaran yang terpercaya dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Pesan promosinya disampaikan melalui media cetak (Suara Merdeka, Wawasan dan Tribun), media elektonik TV (TVRI) dan sosial media (IG dan FB). Kenggulan kompetetifnya menjadi media pemersatu bangsa, konsisten menampilkan musik – musik anak muda lokal, dan mempertahankan unsur pendidikan how to a ducat. Strategi promosi dengan menyelenggarakan secara off air yaitu acara band indie dan membuka peluang zona bisnis. Teknis promosi yang digunkan yaitu jasa siaran dan non siaran. Sarana dan media yang mendukung pelaksanaan promosi yaitu membuat promo plan, kemudian proposal, stater kid, dan katalog. Alat – alat pendukung yaitu alat rekaman, kaset, tap untuk rekaman produksi. Ada dua program yang didesain secara khusus untuk menarik para pendengar yaitu Pro I membuka dialog interktif dan Pro II menyelenggarakan acara goes to campus. Konsep khusus dalam menarik pendengar yaitu membuka peluang sebesar – besarnya untuk menerima mahasiswa magang, mulai dari siswa SMA kelas 2 sampai dengan mahasiswa semester 7. Kata kunci: Promosi, Strategi promosi, Proses Promosi