Daftar Isi:
  • Pelaksanaan program pendidikan agama Islam di berbagai sekolah di Indonesia, keberadaannya belum berjalan seperti yang diharapkan, karena berbagai kendala dalam bidang kemampuan pelaksanaan metode, sarana fisik dan non fisik, disamping suasana lingkungan pendidikan yang kurang menunjang suksesnya pendidikan mental-spiritual dan moral (Abdul Rouf, 2015: 187). Masih banyak guru yang kurang kreatif dalam memberikan pembelajaran, serta kurangnya profesionalisme guru juga menjadi faktor yang berdampak pada kinerja guru. Penelitian bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kreativitas guru dan profesionalisme guru terhadap kinerja guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara. Penelitian merupakan penelitian explanatory. Subjek penelitian adalah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sensus dengan jumlah sampel 38 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Kuesioner kreativitas guru disusun dari indikator: 1) merencanakan proses dan akhir hasil belajar, 2) membuat alat bantu belajar, 3) mengelola kelas dan sumber belajar, dan 4) mengembangkan kegiatan yang menarik dan beragam (Asnani, 2011). Kuesioner profesionalisme guru disusun dari indikator 1) berilmu dan berpengetahuan luas, 2) berlaku adil, 3) mampu merencanakan dan melaksanakan evaluasi pendidikan, dan 4) menguasai bidang yang ditekuni (Luneto, 2015). Kuesioner kinerja guru disusun dari indikator1) kinerja dalam perencanaan pembelajaran, 2) kinerja dalam pelaksanaan pembelajaran, 3) kinerja dalam penilaian pembelajaran, dan 4) kinerja dalam pengembangan profesi (Khodijah, 2013). Teknik analisis data menggunakan Analisis Regresi Berganda. Hasil pengujian hipotesis pertama, didapatkan koefisien kreativitas guru (X1) sebesar 0,316 dengan nilai t hitung 2,647 (p=0,012). Artinya, kreativitas guru (X1) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru (Y). Pada pengujian hipotesis kedua, didapatkan profesionalisme guru (X2) sebesar 0,558 dengan nilai t hitung 4,879 (p=0,000). Artinya, profesionalisme guru (X2) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru (Y). Hasil pengujian hipotesis ketiga didapatkan F hitung 28,991 (p=0,000). Artinya, kreativitas guru dan profesionalisme guru secara simultan berpengaruh terhadap kinerja guru. Kesimpulan penelitian yaitu kreativitas guru dan profesionalisme guru secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap kinerja guru. Saran yang dapat diberikan yaitu guru hendaknya berupaya mencari alat bantu belajar untuk menarik minat belajar siswa. Pendidikan dan pelatihan perlu diadakan secara berkala untuk meningkatkan profesionalisme guru. Kata kunci: kreativitas guru, profesionalisme guru, kinerja guru.