Daftar Isi:
  • Candida albicans adalah jamur uniseluler yang merupakan flora normal rongga mulut yaitu sekitar 40%.Jamur ini dapat menjadi patogen jika jumlahnya meningkat yang dapat menyebabkan kandidiasis.Perawatan kandidiasis perlu dilakukan untuk menghambat proses penyebaran penyakit. Salah satu perawatan kandidiasis yaitu dengan menggunakan bahan alami misalnya daun ketapang yang diketahui mengandung saponin dan flavonoid yang memiliki kemampuan anti candida. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan waktu paparan ekstrak daun ketapang terhadap pertumbuhan Candida albicans. Penelitian eksperimental murni laboratoris dengan desainpost test only control group designdengan cara pemberian ekstrak daun ketapang kedalam Candida albicans kemudian diobservasi pada waktu 24, 48 dan 72 jam setelah itu dilakukan pengukuran dengan kaliper. Berdasarkan uji statistikKruskal-Wallisdihasilkanp=0,047 (p<0,05)hal tersebut membuktikan terdapat perbedaan yang signifikan. Kemudian dilakukan uji Independent T-Test dihasilkan p=0,045 (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada waktu paparan 24 dan 48 jam, p = 0,049 (p<0,05) membuktikan terdapat perbedaan yang signifikan pada 24 dan 72 jam, dan p=0,974 (p>0,05) membuktikan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada waktu paparan 48 dan 72 jam. Hasil tersebut disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikanpertumbuhan Candida albicanspadawaktu paparan ekstrak daun ketapang 24, 48, dan 72 jam. Kata kunci : Waktu paparan, Candida albicans, ekstrak daun ketapang