PERBEDAAN PENURUNAN PLAK GIGI ANTARA BERKUMUR DENGAN LARUTAN EKSTRAK JAHE MERAH (Z. officinale Roscoe var rubrum) 10% DAN KLORHEKSIDIN 0,2% - Studi Kasus pada pondok pesantren Al-Ishlah Sempalwadak Bintoro Demak
Daftar Isi:
- Plak merupakan penyebab utama terjadinya karies gigi dan penyakit periodontal. Kontrol plak dapat dilakukan dengan dua cara yaitu mekanis dan kimiawi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penurunan plak gigi antara berkumur dengan larutan ekstrak jahe merah10% dan larutan klorheksidin 0,2%.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Experimental dengan rancangan pre post test controlled group design terhadap santriwati Pondok Pesantren Al-Ishlah Sempalwadak Bintoro Demak. Subjek sebanyak 46 santriwati dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok berkumur menggunakan larutan ekstrak jahe merah 10% dan kelompok berkumur menggunakan klorheksidin 0,2%. Pengukuran indeks plak menggunakan Patient Hygiene Performance Index. Hasil uji independent t-test diperoleh nilai P sebesar 0,013.Hasil penelitian menunjukan bahwa berkumur menggunakan ekstrak jahe merah 10% dengan klorheksidin 0,2% dapat menurunkan akumulasi plak di dalam rongga mulut, serta terdapat perbedaan penurunan skor plak yang signifikan antara berkumur menggunakan ekstrak jahe merah dan berkumur menggunakan klorheksidin. Kata kunci : plak, klorheksidin 0,2%, ekstrak jahe merah