Daftar Isi:
  • Sebagian besar kasus infeksi jamur Candida albicans dapat ditemukan pada seluruh permukaan rongga mulut seperti mukosa, lidah dan gigi tiruan. Daun ketapang (Terminalia catappa) merupakan salah satu tanaman obat yang mempunyai aktivitas antifungi karena kandungan saponin, tannin dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara In Vitro. Jenis penelitian ini eksperimental laboratorium dengan post test only control group design. Penelitian ini menggunakan 16 sampel yang dibagi dalam 4 kelompok, 3 kelompok perlakuan ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) konsentrasi 30%, 60%, 90% dan kelompok kontrol positif Nystatin, kemudian dilakukan replikasi sebanyak 4 kali pada tiap kelompok. Sampel penelitian ini Candida albicans yang telah diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C dan diencerkan sampai kepekatan tertentu sesuai dengan standar Mc Farland 0,5 yaitu 1 x 108 CFU/ml. Pertumbuhan Candida albicans dapat dilihat dengan cara mengukur zona hambat yang terbentuk disekeliling kertas cakram. Hasil uji Kruskall Wallis didapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,05) sehingga terdapat perbedaan yang bermakna pada keempat kelompok. Sedangkan uji Mann Whitney menghasilkan nilai signifikan (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata zona hambat yang signifikan pada setiap kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) dengan konsentrasi 30%, 60% dan 90% terhadap pertumbuhan Candida albicans. Kata kunci : daun ketapang (terminalia catappa), candida albicans