PENGARUH EKSTRAK KACANG HIJAU (Phaseolus Radiatus) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DAN TOTAL ANTIOKSIDAN STATUS PADA TIKUS PUTIH ANEMIA
Daftar Isi:
- Anemia defisiensi besi membutuhkan penanganan. Kacang hijau telah diteliti bermanfaat untuk mengatasi anemia yang dilihat dari meningkatnya kadar hemoglobin. Namun penelitian tentang pengaruh kacang hijau terhadap jumlah eritrosit dan Total Antioksidan Status (TAS) belum ditemukan. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pengaruh pemberian ekstrak kacang hijau terhadap jumlah eritrosit dan Total Antioksidan Status pada tikus anemia. Penelitian menggunakan eksperimental dengan rancangan posttest with control group design.Penelitian menggunakan 25 ekor tikus yangdibagi menjadi 5 kelompok. K1 sebagai kelompok tanpa perlakuan, K2 (kelompok anemia), dan K3, K4, K5 (kelompok anemia yang masing-masing diberi ekstrak kacang hijau dengan dosis 0,018; 0,036; dan 0,072 g/200g/hari). Perlakuan berlangsung selama 14 hari, selanjutnya dilakukan pengukuran jumlah eritrosit menggunakan hematology analyzer dan TAS menggunakan Elisa Kit. Uji analisa jumlah eritrosit menggunakanOne Way Anova yang dilanjutkan dengan Post Hoc LSD, sedangkan TAS diuji dengan Kruskal Wallis dilanjutkan dengan Mann Whitney. Hasil pemeriksaan rerata jumlah eritrosit (g/dl) pada K1: 11,08, K2: 4,27; K3: 8,05; K4: 9,01; dan K5: 9,71 (p<0,05). Hasil Post Hoc LSD diperoleh perbedaan bermakna pada semua kelompok. Hasil pemeriksaan rerata TAS pada K1: 1,82, K2: 0,56; K3: 0,82; K4: 1,18; dan K5: 1,53 (p<0,05). Hasil uji perbedaan dengan menggunakan Man Whitney didapatkan bahwa ada perbedaan yang significan pada semua kelompok. Kesimpulan pemberian ekstrak kacang hijau meningkatkan jumlah eritrosit dan TAS pada tikus putih anemia. Kata kunci: Kacang Hijau, Eritrosit, TAS