Daftar Isi:
  • Anemia defisiensi besi merupakan masalah gizi yang sering terjadi di seluruh dunia. Dampak dari anemia defisiensi besi sangat besar terhadap penderita, diantaranya perdarahan, gangguan proses persalinan, prematuritas, serta BBLR. Kacang hijau mengandung tinggi protein, karbohidrat serta lemak yang dapat mendukung proses sintesis hemoglobin. Kadar zat besi akan berpengaruh terhadap kadar oksidan berupa Reactive Oxigen Species (ROS). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kacang hijau terhadap kadar ferritin dan kadar MDA pada tikus wistar anemia. Penelitian ini merupakanpenelitian eksperimental dengan pendekatanRandomizedPost Test Only Control Group Design.Jumlah sampel 25 ekor tikus wistar putihyang terbagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok normal, kelompok control serta kelompok yang diberikan dosis ekstrak kacang hijau masing – masing 0,18g, 0,36g dan 0,72g. Hasil penelitian menunjukkan adanyapenurunan kadar hemoglobin, setelah dilakukan perlakuan selama 14 hari diet rendah Fe masing – masing 40-55 persen serta terjadipeningkatankadar ferritin masing – masing 28-38 persen tiap masing – masing kelompoksedangkan kadar MDA mengalami penurunan 18–24 persen pada masing – masing kelompok perlakuan.Hal ini menunjukkan perbandingan kadar ferritin dan kadar MDA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemberian ekstrak kacang hijau yang ditunjukkan dengan nilai p value < 0,05(p = 0,00). Kata Kunci : Ekstrak Kacang Hijau, Kadar Ferritin dan Kadar MDA