Daftar Isi:
  • Pityrosporum ovale merupakan salah satu jamur (yeast) non-dermatofita penyebab terjadinya ketombe.Daun jambu bji (Psidium Guajava. L) mengandungsaponin, flavonoid, tanin, dan minyak atsiri yang mempunyai sifat antifungi. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak daun jambu biji terhadap pertumbuhanPityrosporum ovalesecara in vitro. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini menggunakan 24 buah cawan petri SDA yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu K-I ekstrak daun jambu biji 25%, K-II ekstrak daun jambu biji 50%, K-III ekstrak daun jambu biji 75%, K-IV ekstrak daun jambu biji 100%, K-V ketokonazole 2%, K-VI aquades. Ekstrak daun jambu biji menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan pengenceran dengan aquadest steril.Pengukuran zona hambat menggunakan jangka sorong berskala milimeter, dilakukan setelah diinkubasi selama 48-72 jam.Hasil analisis dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan Mann Whitney. Hasil rerata untuk K-I dan K-VI adalah 0 sedangkan pada K-II, K-III, K-IV, K-V, dan K-IV secara berurutan 8,75mm, 15,00mm, 19,00mm, 31,75mm. Uji Kruskal-Wallismenunjukkan p=0,000. Hasil uji Mann Whitneymenunjukkan p<0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dengan kelompok yang tidak diberikan perlakuan. Hal ini menunjukkan semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun jambu biji semakin baik dalam menghambat pertumbuhan Pityrosporum ovale. Kesimpulan penelitian ini bahwa ekstrak daun jambu biji (Psidium Guajava. L)berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan Pityrosporum ovalesecara in vitro. Kata kunci : Ekstrak daun jambu biji, pertumbuhanPityrosporum ovale