Daftar Isi:
  • Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus Denguemelalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti.Menurut Dinas Kesehatan Demak tahun 2015,terdapat kasus kasus DBD mencapai 1.009 kasus dengan jumlah kematian 25 orang CFR nya 2,47 dan IR : 86,76. Dalam 3 tahun terakhir Kecamatan Mranggen merupakan daerah yang angka kejadian DBD nya tinggi dengan jumlah kasus selalu meningkat.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh sikap dan perilaku pencegahan terhadap kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Mranggen I Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasi analitik dengan desain kasus kontrol. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 responden, yaitu 30 responden kasus dan 30 responden kontrol. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara kuesioner langsung. Metode analisis statistik dengan uji Chi square. Hasil analisis statistik menunjukkan ada pengaruh sikap pencegahanterhadap kejadian DBD (p=0,017) dimana sikap tidak mendukungmempunyai faktor resiko sebesar 3,755 kali dibanding dengan responden sikap mendukung. Responden kelompok kasus memiliki sikap tidak mendukung sebanyak 53.3% dan sikap mendukung sebanyak 46.7%.Serta terdapat pengaruh perilaku pencegahanterhadap kejadian DBD (p=0,006)dimana perilaku kurangmempunyai faktor resiko sebesar 5kali dibanding denganresponden perilaku baik.Responden kelompok kasus memiliki perilaku baiksebanyak50% dan perilaku buruk sebanyak50%. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat pengaruh sikap dan perilaku pencegahan terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Mranggen I Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, Sikap, Perilaku