Daftar Isi:
  • Fakoemulsifikasi merupakan tindakan ekstraksi katarak ektrakapsular melalui insisi kecil.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan lama pemulihan visus antara insisi korneal dan insisi limbal pada bedah katarak dengan metode fakoemulsifikasi. Penelitian analitik observasional dengan desain kohort prospektif yang dilakukan pada 44 mata pasien yang menjalani bedah katarak di Sultan Agung Eye Center (SEC) Semarang. Lama pemulihan visus diukur dari pencapaian tajam penglihatan sebesar 6/6 atau bernilai konstan dalam dua kali kontrol. Pemulihan visus dibedakan atas < 1 minggu, 1 minggu dan > 1 minggu. Uji chi square digunakan untuk mengetahui perbedaan lama pemulihan visus antara insisi korneal dan limbal pada tingkat kemaknaan p<0,05. Pemulihan visus < 1 minggu pada insisi limbal adalah yang terbanyak (50,0%) dibandingkan dengan selama 1 minggu dan > 1 minggu (27,3% dan 22,7%), sebaliknya pemulihan visus > 1 minggu pada insisi korneal adalah yang terbanyak (54,5%) dibandingkan dengan selama 1 minggu dan < 1 minggu (40,9% dan 4,5%). Uji chi square menghasilkan p=0,003 (p<0,05). Kesimpulan: Ada perbedaan lama pemulihan visus antara pasca operasi katarak dengan metode fakoemulsifikasi antara teknik insisi korneal dengan insisi limbal. Kata kunci: Pemulihan Visus, Fakoemulsifikasi, Insisi Korneal dan Limbal