PERBEDAAN TAJAM PENGLIHATAN PASCA OPERASI FAKOEMULSIFIKASIINSISI 2,3 MILIMETER DENGAN 5,5 MILIMETER - Studi Terhadap Pasien Katarak Senilis di Sultan Agung Eye Center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Daftar Isi:
- Katarak hanya dapat ditangani dengan tindakan operasi. Fakoemulsifikasi merupakan metode operasi katarak yang umum digunakan saat ini. Fakoemulsifikasi menggunakan vibrator ultrasonik yang dimasukkan melalui suatu insisi di kornea. Lebar insisi pada fakoemlusifikasi bervariasi antara 2-6 milimeter. Lebar insisi akan berpengaruh pada tajam penglihatan pasca operasi. Pada penelitian ini akan dibandingkan tajam penglihatan pasca operasi fakoemulsifikasii lebar insisi 2,3 milimeter dengan 5,5 milimeter. Metode penelitian yang digunakan adalah observasionalanalitik dengan desain belah lintang. Sampel yang diambil berjumlah 80 mata yang terdiri dari 40 mata untuk lebar insisi 2,3 milimeter dan 40 mata untuk lebar insisi 5,5 milimeter. Jangka waktu pengamatan pasca operasi yang digunakan adalah 1 minggu, 3 minggu, dan 7 minggu. Nilai p pada pengamatan 1 minggu, 3 minggu, dan 7 minggu pasca operasi setelah melalui ujiChi Squareadalah 0,001, 0,127, 0,391. Dari uji tersebut didapatkan perbedaan tajam penglihatan 1 minggu pasca operasi karena nilai p<0,05 dan tidak didapatkan perbedaan tajam penglihatan 3 dan 7 minggu pasca operasi karena nilai p>0,05. Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan tajam penglihatan pasca operasi fakoemulsifikasi insisi 2,3 milimeter dengan 5,5 milimeter dalam waktu 7 minggu pasca operasi. Kata Kunci : Fakoemulsifikasi, Lebar Insisi, Tajam Penglihatan