HUBUNGAN FRAMINGHAM RISK SCORE DENGAN STROKE - Studi Observasional Pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode 1 Januari 2015 – 31 Desember 2016
Daftar Isi:
- Stroke merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di banyak negara, termasuk Indonesia. Hingga saat ini kasus stroke terus meningkat setiap tahunnya. Sejumlah faktor risiko stroke telah diketahui. Framingham Risk Score dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Framingham Risk Score dengan stroke. Metode penelitian ini adalah studi observasional dengan disain cross-sectional yang memanfaatkan data rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Besar sampel penelitian adalah 70 rekam medis, diambil dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari catatan rekam medik dan dianalisis menggunakan analisis data X2 untuk uji bivariat dan regresi ganda logistik untuk uji multivariat. Pada analisis X2 terdapat hubungan yang bermakna antara total Framingham Risk Score dengan stroke nilai p = 0,018 (< 0,05). Sedangkan komponen dari Framingham Risk Score yang berhubungan dengan stroke adalah usia p = 0,034, diabetes p = 0,046 , hipertensi p = 0,037, pengobatan hipertensi p = 0,015 dan merokok p = 0,031. Sedangkan hasil analisis multivariat menunjukkan untuk setiap komponen dari Framingham Risk Score yang memiliki hubungan paling erat dengan stroke adalah diabetes mellitus. Dari data tersebut dapat disimpulkan ada hubungan antara total Framingham Risk Score dengan stroke. Terdapat 5 faktor risiko dari komponen Framingham Risk Score yang berhubungan terhadap terjadinya stroke yaitu umur, hipertensi, diabetes mellitus, pengobatan hipertensi dan merokok. Diabetes sebagai faktor yang paling berpengaruh pada stroke. Kata Kunci: stroke, Framingham Risk Score