Daftar Isi:
  • Pemberian antioksidan selenium dan vitamin E diduga dapat menangkal radikal bebas akibat paparan asap rokok, namun penelitian tentang selenium dan vitamin E terhadap kualitas spermatozoa yang dipapar asap rokok belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh selenium dan vitamin E terhadap konsentrasi spermatozoa tikus yang dipapar asap rokok. Penelitian eksperimental dilakukan dengan desain post test only control group design, dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok I sebagai kontrol, kelompok II diberi paparan asap rokok, kelompok III diberi paparan asap rokok dan vitamin E dengan dosis 150 mg/kgBB, kelompok IV diberi paparan asap rokok dan selenium dengan dosis 1,67 mg/kgBB, kelompok V diberi paparan asap rokok dan selenium dan vitamin E dengan dosis 0,9 mg/kgBB ; 75 mg/kgBB. Pemberian asap rokok sebanyak 2 batang per hari. Sampel yang digunakan adalah tikus putih galur wistar sebanyak 30 ekor diambil secara random dan diberi perlakuan selama 7 hari. Pengamatan konsentrasi spermatozoa dilakukan pada hari ke-8. Data dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjut dengan uji Mann-Whitney. Didapatkan rerata pada kelompok I, II, III, IV, V sebanyak 3583 x 105, 1583 x 105, 2083 x 105, 2950 x 105, 4667 x 105. Terdapat perbedaan bermakna antar kelompok antar kelompok I dengan kelompok II, kelompok II dengan kelompok IV dan kelompok V, kelompok III dan kelompok V Pemberian selenium dan vitamin E dapat meningkatkan konsentrasi spermatozoa tikus yang dipapar asap rokok Kata kunci : Konsentrasi Spermatozoa, Asap Rokok, Selenium, Vitamin E