Daftar Isi:
  • Penyakit Arteri Perifer (PAP) adalah gangguan vaskular yang disebabkan oleh proses aterosklerosis, yang mengganggu struktur maupun fungsi aorta dan cabang viseralnya, serta arteri yang memperdarahi ekstrimitas bawah. Setiap satu juta orang Indonesia 13.807, diantaranya menderita penyakit arteri perifer (PAP) dengan ditemukan prevalansi PAP di Indonesia sebesar 9,7%. Pasien dengan PAP memiliki resiko penyakit kardiovaskular 2 kali lebih besar dan risiko mortalitas 2-5 kali lebih tinggi dibandingkan individu tanpa PAP. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan Framingham risk score dengan beratnya penyakit arteri perifer (PAP) asimptomatik di RS. Islam Sultan Agung Semarang. Penelitian studi observasional analitik dilakukan dengan pendekatan cross sectional pada 70 pasien penyakit dalam di RS. Islam Sultan Agung Semarang. Data sampel diambil dari hasil pemeriksaan Ankle Brachial Index, rekam medis berupa usia, jenis kelamin, kadar total kolesterol, kadar total HDL, riwayat hipertensi, riwayat diabetes melitus dan riwayat merokok. Analisis data penelitiann ini menggunakan uji RankSpearman's. Hasil penelitianmenunjukkan sebagian besar pasien penyakit dalam yang memiliki nilai Framingham risk score dengan kategori risiko rendah sebanyak 61 orang (87,1%) dan nilai ABI dengan kategori ringan-sedang-berat sebanyak 53 orang (75,7%). Hasil analisis bivariat diperoleh p = 0.041 ( p <0,05). Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor resiko terhadap beratnya PAP asimptomatik didapatkan riwayat hipertensi dan TD dorsalis memiliki hubungan dengan beratnya PAP asimptomatik (OR=7,256; CI=95%); (OR=0,100; CI=95%). Kesimpulan Framingham risk score berhubungan dengan beratnya penyakit arteri perifer (PAP) asimptomatik dengan kekuatan hubungan yang lemah. Kata Kunci : Framingham Risk Score, Ankle Brachial Index, Penyakit Arteri Perifer (PAP)