Daftar Isi:
  • Daun jambu biji mengandung flavonoid, alkaloid, saponin yang didugamemiliki efek antibakteri terhadap Propionibacterium acnes penyebab jerawat, namun penelitian tentang efek daun jambu biji terhadap pertumbuhan Propionibacterium acnes belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daun jambu biji terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Jenis penelitian ini adalah post test only control group design dimana daun jambu biji di ekstrak dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%.Kelompok perlakuan terdiri dari ekstrak daun jambu biji dengan konsentrasi 0%,10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%, sedangkan padakelompok positif yaitu klindamisin 1%. Pada uji antibakteri menggunakanmetode Kirby-Bauer (Disk Diffusion Method).Diameter daerah hambat pertumbuhan Propionibacterium acnes terhadap ekstrak daun jambu biji di ukur menggunakan jangka sorong yang di inkubasi selama 48 jam. Diameter daerah hambat ekstrak daun jambu biji pada konsentrasi 0%, 10%, 20%,30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, 100% dan klindamisin 1% terhadapPropionibacterium acnes masing-masing secara berurutan adalah 0 mm; 8,5 mm; 10,83 mm; 12,55 mm; 14,43 mm; 14,75 mm; 15,4 mm; 15,63 mm; 16 mm; 16,68 mm; 17,6 mm.Data dianalisis dengan uji statistik non parametrik yaitu Kruskal Wallisdan didapatkan nilai p sebesar 0,00 , yang menunjukkan bahwa setidaknya terdapat dua kelompok yang memperlihatkan perbedaan pada daerah hambat pada antar konsentrasi secara signifikan. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jambu bijiefektif berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnessehingga berpotensi sebagai obat jerawat alami. Kata Kunci: antibakteri, in vitro, daun jambu biji, jerawat