HUBUNGAN DIABETES MELLITUS PADA WANITA USIA 55-60 TAHUN DENGAN KEJADIAN KATARAK - Studi Observasi Analitik Case Control di Sultan Agung Eye Center (SEC) RSI Sultan Agung SemarangA
Daftar Isi:
- Katarak merupakan kondisi opasitas pada lensa mata.Katarak dapat berkembang sebagai komplikasi pada diabetes mellitus.Komplikasi tersebut terjadi sebagai dampak dari akumulasi sorbitol pada lensa mata.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kejadian katarak dengan diabetes mellitus pada wanita usia 55-60 tahun. Penelitian analitik observasional dengan desain case control ini dilakukan pada 50 pasien penyakit mata yang berobat di Sultan Agung Eye Center (SEC) Semarang. Data penelitian diperoleh dari catatan medis pasien selama tahun 2016. Hubungan diabetes mellitus dengan katarak dianalisis dengan uji chi square dan nilai Odds Ratio (OR) dan dikatakan bermakna jika p<0,05. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 73,9% pasien katarak dengan diabetes mellitus dan 29,6% pasien katarak tidak diabetes mellitus, sedangkan pasien yang tidak katarak dengan diabetes mellitus sebanyak 26,1% dan tidak diabetes mellitus sebanyak 70,4%. Uji chi square diperoleh nilai p=0,002 dengan nilai OR sebesar 6,729 (IK95%: 1,939-23,356). Kejadian katarak 6,729 kali lebih tinggi pada pasien diabetes mellitus daripada pasien tidak diabetes mellitus. Kesimpulanpenelitianterdapat hubungan antara diabetes mellitus dengan kejadian katarak pada wanita usia 55-60 tahun di Sultan Agung Eye Center (SEC) Semarang. Kata kunci: Diabetes Mellitus, Katarak