Daftar Isi:
  • Daun pepaya (Carica papaya) berpotensi sebagai anthelmintik karena mengandung saponin, tanin dan enzim alkaloid. Senyawa aktif pada daun pepaya menyebabkan paralisis pada cacing. Penelitian mengenai infusa daun pepaya terhadap Ascaris suumtelah dilakukan namun hasilnya belum memuaskan dikarenakan dosis yang terlalu rendah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya anthelmintik infusa daun pepaya (Carica papaya) terhadap cacing Ascaris suum dewasa secara in-vitrodengan konsentrasi 20%, 40% dan 80%. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan rancangan post test only control group design. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah cacing Ascaris suum dewasa yang terdiri dari lima kelompok, pengamatan selama 8 jam dan dilakukan replikasi tiga kali. Kelompok I sebagai kontrol negatif (NaCl 0,9%), kelompok II, III, dan IV infusa daun pepaya konsentrasi 20%, 40%, dan 80%, kelompok V kontrol positif yaitu 0,2% pyrantel pamoat. Selanjutnya dilakukan uji kruskall-wallis dan Mann-Whitney. Hasil rerata kematian cacing pada jam ke delapan yaitu K-I 0.00, K-II 3.00, K-III 4.00, K-IV 5.00, dan K-V 5.00. Hasil uji kruskall-Wallisdiperoleh nilai p value sebesar 0.000 (p<0,05) berarti berbeda secara bermakna. Kemudian uji Mann-Whitney hasilnya adalah K-I berbeda bermakna dengan K-II, KIII, K-IV dan K-V. Terdapat perbedaan yang bermakna pada K-IVdengan K-V. Hasil analisis probit LT99padaK-II adalah 16.66, K-III adalah 11.98, dan K-IV adalah 7.92 jam. Semakin tinggi konsentrasi infusa semakin cepat waktu bunuh cacing. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan infusa daun pepaya (Carica papaya) memiliki daya anthelmintik terhadapcacing Ascaris suum dewasa secara in vitro. Kata kunci : Ascaris suum, Carica papaya, Anthelmintik