PENGARUH SUPLEMENTASI ZAT BESI (Fe) DAN ASAM FOLAT (Vitamin B9) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA - Studi Eksperimental pada Tikus Galur Wistar Betina Bunting
Daftar Isi:
- Anemia besi (Fe) dan folat sering dijumpai dalam kehamilan dapat berdampak pada kadar glukosa darah yang tinggi dan berlanjut menjadi diabetes mellitus gestasional. Suplementasi zat besi dan asam folat menjadi diperlukan untuk mencegah anemia, namun masih ada kontroversi pemberian dosis Fe dan asam folat yang tepat. Penelitian tentang efek suplementasi Fe dan asam folat dalam variasi dosis pada kondisi anemia terhadap kadar glukosa darah maternal masih terbatas. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian Fe dan asam folat selama kehamilan terhadap kadar glukosa darah puasa. Penelitian eksperimen dengan rancangan posttest only control group designyang dilakukan pada 20 ekor tikus wistar bunting. Jumlah kelompok ada 4 yang dibagi secara random. Keempat kelompok diberi pakan defisiensi Fe dan asam folat, kelompok 1 tanpa suplementasi Fe dan asam folat, kelompok 2, 3 dan 4 masing-masing diberi Fe dan asam folat dengan dosis 1,8 mg + 2,3 μg; 3,6 mg + 4,5 μg, dan 5,4 mg + 6,8 μg. Suplementasi Fe dan asam folat dilakukan selama 20 hari. Hasil pengukuran kadar glukosa darah puasa dianalisis dengan uji one way anova dan post hoc LSD. Kadar glukosa darah puasa pada kelompok 1, 2, 3 dan 4 masing-masing134,65±3,42; 97,41±2,50; 89,62±1,93; dan 82,17±3,17 mg/dl. Hasil uji one way anova diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) menunjukkan ada perbedaan kadar glukosa darah antar kelompok. Kesimpulan: Pemberian Fe dan asam folat selama masa kehamilan berpengaruh terhadap kadar glukosa darahpuasa tikus wistar bunting. Kata kunci: Zat Besi, Asam Folat, Kadar Glukosa Darah Puasa