PENGARUH SUPLEMENTASI Fe DAN ASAM FOLAT TERHADAP KADAR KREATIN DARAH (Studi Eksperimental pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar Bunting)
Daftar Isi:
- Penurunan fungsi ginjal pada kehamilan meningkatkan faktor resiko preeklampsia.Kadar Kreatinin sebagai parameter untuk menilai fungsi ginjal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh suplementasi Fe dan asamfolat terhadap kadar kreatinin darah tikus bunting pakan American Institute of Nutrition-93Growth (AIN-93G) (tanpa Fe+Folat). Metode penelitian eksperimental secara in vivo menggunakan post test only control group design pada tikus galur wistar betina bunting yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok C diberi kontrol negatif yaitu hanya dengan pemberian pakan defisiensi Fe dan Asam Folat Kelompok D1⁄2, D1, dan D11⁄2 diberi kontrol positif dengan tambahan suplementasi Fe dan Asam Folat menggunakan varian dosis yang berbeda. Kelompok D1⁄2 menggunakan 1,8 mg Fe dan 2,3 μg Asam Folat, Kelompok D1 menggunakan 3,6 mg Fe dan 4,5 μg Asam Folat, Serta Kelompok D11⁄2 menggunakan 5,4 mg Fe dan 6,8 μg Asam Folat. Perhitungan kadar kreatinin dilakukan di hari ke 20 kehamilan tikus. Analisis Hasil menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney. Kadar kreatinin (mg/dL) yang didapatkan, pada Kelompok C memiliki kadar 3,18; Kelompok D1⁄2 memiliki kadar 0,99; Kelompok D1 memiliki kadar 0,77; dan Kelompok D11⁄2 memiliki kadar 0,64. Hasil Uji Kruskal-Wallis menunjukan perbedaan bermakna dengan p < 0,05. Pada Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan 2 kelompok diantara empat kelompok tersebut. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukan ada pengaruh suplementasi Fe dan Asam folat terhadap kadar kreatinin darah. Kata kunci : Fe, Asam folat, Kadar kreatinin darah