Daftar Isi:
  • Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang menduduki urutan kedua setelah Human Imunodeficiency Virus (HIV). Salah satu kunci keberhasilan pengobatan Tuberkulosis adalah kepatuhan pasien dalam minum obat. kepatuhan rata-rata pasien penyakit kronis pada terapi jangka panjang di negara maju sebesar 50% sedangkan di negara berkembang, jumlah tersebut bahkan lebih rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat dan keberhasilan terapi pada pasien tuberkulosis di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang tahun 2015-2016. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional (non eksperimental) secara cross sectional yang bersifat retrospektif. Jumlah populasi pada penelitian ini yaitu 127 pasien dengan sampel yang digunakan 38 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, dilakukan uji analisis statistik menggunakan chi square. Hasil pada penelitian pasien yang patuh minum obat 37 pasien (97,37%) dan pasien yang tidak patuh minum obat 2 pasien (5,26%) dengan keberhasilan terapi, sembuh 35 pasien (92,11) dan gagal atau tidak sembuh 3 pasien (7,89%) analisis uji chi square pada penelitian didapatkan 3 cell memiliki nilai expected count kurang dari 5, sebagai alternatif maka dilakukan uji fisher exact dengan syarat p<0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan dan p>0.05 tidak ada hubungan yang signifikan. Hasil yang diperoleh nilai p =0,154 yang berarti p>0,05 . Tidak ada hubungan yang signifikan Antara Kepatuhan Minum Obat Dan Keberhasilan Terapi Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Tahun 2015 dengan nilai nilai p =0,154. Kata Kunci: Kepatuhan Minum Obat, Keberhasilan Terapi