Daftar Isi:
  • P.acnes merupakan organisme utama yang memberikan kontribusi terhadap terjadinya masalah jerawat. Penelitian sebelumnya pada bonggol pohon pisang ambon ditemukan senyawa aktif alami yang memiliki aktivitas antibakteri yaitu flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas fraksi etil asetat ekstrak etanolik bonggol pohon pisang ambon terhadap P.acnes secara in vitro. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan post test only control group design. Ekstraksi menggunakan metode maserasi dan fraksinasi menggunakan metode cair-cair. Kandungan flavonoid total diuji dengan metode kolorimetri. Uji efektivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Analisis hasil menggunakan Kruskal Wallis dilanjutkan dengan Mann Whitney dengan taraf kepercayaan 95%. Kadar flavonoid total pada fraksi etil asetat ekstrak etanolik bonggol pohon pisang ambon adalah 284,2 mg/g (28,42%). Fraksi etil asetat ekstrak etanolik bonggol pohon pisang ambon memiliki efektivitas antibakteri terhadap P.acnes dengan daya hambat pada konsentrasi 10% (31,20±0,04 mm), 20% (31,60±0,09 mm), 30% (32,06±0,05 mm), 40% (33,03±0,11 mm), 50% (33,78±0,11 mm), 60% (33,89±0,04 mm), 70% (34,02±0,17 mm), 80% (34,34±0,24 mm), 90% (34,43±0,31 mm) dan 100% (36,22±0,62 mm). Terdapat perbedaan signifikan antara semua konsentrasi dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah fraksi etil asetat ekstrak etanolik bonggol pohon pisang ambon konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% memiliki efektivitas antibakteri terhadap P. acnes. Katakunci: Bonggol pohon pisang ambon (Musa acuminata Colla), flavonoid, P. acnes