EFEKTIVITAS FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella typhi SECARA IN VITRO
Daftar Isi:
- Di negara Indonesia, diare merupakan penyebab utama kematian balita. Salah satu penyebab diare yaitu bakteri Salmonela typhi. Pengobatan diare secara medis menggunakan antibiotik, namun antibiotik dapat menyebabkan resistensi. Salah satu tumbuhan yang diketahui berkhasiat sebagai antibakteri adalah pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.), karena mengandung flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri daun pandan wangi, dan menentukan konsentrasi optimum sebagai antibakteri. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode dekoktasi dilanjutkan fraksinasi dengan metode cair-cair, kemudian diuapkan. Skrining fitokimia menggunakan metode tabung dan uji kuantitatif kadar flavonoid total dengan metode spektrofotometri. Hasil fraksi diujikan terhadap bakteri Salmonella typhi menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi 10-100%, kontrol positif menggunakan kloramfenikol 30 μl. Data dianalisis dengan One Way Anova dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, tanin, dan polifenol. Hasil rata-rata uji kadar flavonoid total sebanyak 118,5 ± 6,6 mg/g QE. Fraksi etil asetat ekstrak daun pandan wangi konsentrasi 50-100% menghambat Salmonella typhi dengan rata-rata zona hambat secara berurutan 09,10 ± 0,65 mm, 07,83 ± 1,89 mm, 13,66 ± 0,57 mm, 15,70 ± 1,47 mm, 17,00 ± 0,85 mm, dan 19,07 ± 1,32 mm. Analisis statistik menunjukkan ada perbedaan signifikan antara besar daya hambat dari konsentrasi 50% - 100% (p<0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpukan bahwa fraksi etil asetat ekstrak daun pandan wangi konsentrasi 50-100% dapat menghambat pertumbuhan Salmonella typhi. Konsentrasi yang paling optimal dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi adalah konsentrasi 100%. Kata kunci: daun pandan wangi, fraksi etil asetat, Salmonella typhi, flavonoid