Daftar Isi:
  • Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih sangat tinggi. Salah satu penyebab diare adalah bakteri Escherichia coli Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa flavonoid yang terkandung di dalam daun jati dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanolik daun jati dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli secara invitro dan bioautografi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental post test only control group design. Uji aktivitas antibaktreri menggunakan metode difusi cakram kemudian diamati zona hambat yang terbentuk. Kontrol positif menggunakan ciprofloxacin, Kontrol negatif menggunakan aquabides dan ekstrak menggunakan konsentrasi secara berturut-turut 6,25%, 12,5% dan 25%. Uji kuantitatif kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri dan uji KLT bioautografi dengan menggunakan metode kontak serta pengamatan bercak pada sinar UV 366 dan 254. Data yang diperoleh dianalisis uji beda menggunakan One Way ANOVA dan dilanjutkan uji Post Hoc Hasil uji kadar flavonoid total didapat sebanyak 25,09 mg/g ekstrak. Hasil uji KLT bioautografi didapatkan zona hambat sebesar 10,2 mm pada bercak dengan nilai Rf 0.46. Hasil aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak daun jati (tectona grandis L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 6,25%, 12,5% dan 25%. Hasil analisis statistik menujukkan adanya perbedaan signifikan antara besar daya hambat kontrol negatif dengan semua kelompok konsentrasi dengan nilai p<0,05. Terdapat aktivitas antibakteri Escherichia coli ATTC 35218 oleh ekstrak etanolik daun jati secara in vitro dan bioautografi. Senyawa yang paling berpotensi dalam menghambat bakteri Escherichia coli ATTC 35218 adalah flavonoid. Kata kunci : Ekstrak Etanol, Daun Jati, Tectona grandis L. KLT-bioautografi, Escherichia coli ATCC 35218