Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Hemodialisa merupakan terapi pengganti ginjal utama pada pasien gagal ginjal kronis. Selama hemodialisa pasienmengalami perubahan metabolisme karbohidrat dan kalori, gangguan hormonal, intake makanan yang tidak adekuat, anoreksia, mual dan muntah dan berdampak pada status gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama menjalani hemodialisa dengan status gizi pasien di ruang hemodialisa RS Islam Sultan Agung Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan catatan rekam medis pasien dan pengukuran indeks massa tubuh. Responden52 orang dengan teknik purposive sampling. Metode analisa data menggunakan uji spearman. Hasil: Terdapat 52 responden, sebagian besar berusia rentang 41-60 tahun (51,9%). Umumnya berjenis kelamin laki-laki 51,9%, 25% berpendidikan SMA. Mayoritas responden telah menjalani hemodialisa 24-48 bulan(59,6%), dan setengah dari total responden memiliki status gizi baik (50%).Terdapat hubungan yang signifikan antara lama menjalani hemodialisa terhadap status gizi pasien (r = -0,442, p=0,001) Kesimpulan: Lama menjalani hemodialisa berpengaruh terhadap penurunanstatus gizi pasien. Pasien dapat mempertahankan status gizi baik dengan mematuhi menejemen diit dan mempertahankan asupan nutrisi selama menjalani hemodialisa. Kata kunci: Penyakitginjal kronik, hemodialisa, status gizi