PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN SHALAT DI TEMPAT TIDUR PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah Persisten dimana tekanan sistoliknya ≥140 mmHg dan tekanan diastoliknya ≥90 mmHg, sedangkan pada manula hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolnya 90 mmHg. Penanganan penderita hipertensi dapat diberikan dengan terapi non farmakologi yaitu dengan shalat di tempat tidur dengan posisi duduk.ketika duduk, gerakan urat-urat saraf menjadi cepat hingga menyebabkan penyempitan aliran darah pada bagian tubuh bagian atas. kemudian tekanan darah akan menurun. Metode:penelitian ini menggunakandesainPre-Eksperimental pre and post test without control group. Pengumpulan data menggunakan observasi langsung. Jumlah responden sebanyak 15 dengan teknik consecutive sampling. Data yang diperoleh secara statistik denganmenggunakan uji Mc Nemar Hasil: Berdasarkan hasil analisa didapatkan 15 responden penelitian, sebagian besar memiliki karakteristik usia terbanyak 45-66 tahun sebesar 33,3%, jenis kelamin laki-laki 53.3%, pendidikan SMA66,7 %, IRT13,3%, sudah menikah 93,3%, tingkat Hipertensi ringan sebesar 80,0%, tingkat Hipertensi berat sebesar 20,0%, Hasil untuk melihat adanya perbedaan sebelum dan seesudah perlakuan dengan menggunakan uji Mc Nemar N dengan nilai p-value< 0,05 dengan hasil 0,001. Simpulan: Ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah perlakuan melakukan shalat ditempat tidur pada pasien hipertensi Kata Kunci: Tekanan darah, hipertensi, shalat