HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak ditemukan pada lansia. Hal ini terjadi karena adanya aging process dan faktor risiko status gizi berlebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Bangetayu Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik observational. Desain yang digunakan adalah case control dengan analisis regresi logistik sederhana. Jumlah sampel sebanyak 194 yaitu 97 sampel kasus dan 97 sampel kontrol. Hasil: Sebagian besar responden pada kelompok kasus dan kontrol berusia 60-74 tahun sebesar 90,7% dan 85,6%. Sebagian kelompok kasus yaitu perempuan sebanyak 57 responden (58,8%) dan kelompok kontrol adalah laki-laki sebanyak 56 responden (57,7%). Sebagian besar responden pada kelompok kasus dan kontrol berpendidikan tidak sekolah berjumlah 61 responden (62,9%) dan 60 responden (61,9%). Sebagian besar responden pada kelompok kasus dan kontrol tidak bekerja berjumlah 80 responden (82,5%) dan 77 responden (79,4%). Sebagian besar responden kelompok kasus memiliki gizi berlebih sebanyak 49 responden (50,5%) dan kelompok kontrol memiliki gizi normal sebanyak 81 responden (83,5%). Simpulan: Terdapat hubungan status gizi 2 (kurang dan berlebih) dengan kejadian hipertensi pada lansia (p=0.001; OR=12,25; CI 90% 3,739-40,130). Sedangkan status gizi 1 (kurang dan normal) tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia (p=0,897; OR=1,086; CI 0,379-3,115). Kata Kunci: Status gizi, Hipertensi, Lansia