Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Stres pada perawat IGD menempatkan perawat di 40 teratas kasus stres pada pekerja. Stres bisa menyebabkan sakit kepala, lelah, dan waktu istirahat yang berkurang. Intervensi teknik relaksasi autogenik dilakukan untuk mengurangi stres kerja pada perawat IGD. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi autogenik terhadap stres perawat IGD. Metode : penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan studi komparatif pre dan post one group. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling sebanyak 20 responden. Data didapat dengan pengisian kuesioner sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi autogenik. Data yang diperoleh diolah dengan uji T berpasangan Hasil : menunjukan mayoritas responden adalah perempuan sebanyak 11 responden (55%) dan laki-laki (45%), 16 responden sudah menikah (80%), 17 responden berlatar belakang diploma (85%), ners (10%), dan sarjana (5%), dengan lama bekerja bervariasi paling lama 6 tahun ada 8 responden (40%) dan paling sebentar adalah 2 tahun sebanyak 2 responden (10%). Rata-rata skore stres sebelum dilakukan intervensi adalah 74,35 (stres sedang), dan setelah dilakukan intervensi adalah 67,15 (stres ringan), dengan nilai p <0,001. Simpulan : terdapat pengaruh teknik relaksasi autogenik terhadap stres perawat IGD. Kata kunci : stres, perawat IGD, teknik relaksasi, autogenik