HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PENILAIAN RISIKO JATUH DENGAN TERJADINYA INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI BANGSAL RAWAT INAP RSISA
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Pelaksanaan penilaian risko jatuh merupakan bagian dari asuhan keperawatan yang harus diimplementasikan yang akan mengurangi risiko jatuh agar pasien bisa merasakan keamanan, kenyamanan serta keselamatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi adakah hubungan antara pelaksanaan penilaian risiko jatuh dengan terjadinya insiden keselamatan pasien di ruang rawat inap RSISA Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan dilakukan dengan observasi.jumlah responden 81 perawat dengan teknik proportionate randome sampling. Data yang diperoleh diolah menggunakan uji Spearmen. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa 66,6% responden berusia 26-35 tahun, 67,9% responden dengan jenis kelamin perempuan, 76% responden berpendidikan D3 Keperawatan, dan 64,2% responden lama kerja 1-5 tahun. Sebagian besar responden melaksanakan penilaian risiko jatuh dengan jumlah 77,8%, sedangkan insiden keselamatan pasien 4,9%. Kesimpulan dan Saran: Terdapat hubungan yang signifikan anatara pelaksanaan penilaian risiko jatuh dengan terjadinya insiden keselamatan pasien di ruang bangsal rawat inap RSISA Semarang dengan nilai p value 0,009 (p value<0,05 dan keeratan hubungan yaitu lemah (0,289) serta arah hubungannya positif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di RS dan perawat untuk memperhatikan keselamatan pasien dan terhindar dari risiko jatuh. Kata kunci:Penilaian risiko jatuh, insiden keselamatan pasien