HUBUNGAN TINGKAT SPIRITUALITAS DENGAN TINGKAT KESEPIAN PADA LANSIA DI UNIT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PUCANG GADING SEMARANG
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Kesepian adalah subjektif, perasaan negatif yang terkait dengan pengalaman orang itu sendiri dari hubungan sosial yang kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan tingkat spiritualitas dengan tingkat kesepian pada lansia di Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling merupakan seluruh dari populasi yang akan diteliti dengan menggunakan kuesioner. Untuk mengetahui hubungan antar variabel, peneliti menggunakan uji statistik spearman. Hasil: Berdasarkan hasil analisa dari 36 responden penelitian, menunjukkan bahwa umur responden terbanyak 71-80 tahun sebanyak 44,4%, jenis kelamin perempuan sebanyak 63,9%, pendidikan responden tidak sekolah sebanyak 36,1%, pekerjaan responden tidak bekerja sebanyak 47,2%, agama islam sebanyak 52,8%, spiritualitas cukup 41,7%, kesepian berat 36,1%. Dari hasil uji statistik menggunakan uji spearman didapatkan data hasil bahwa ada hubungan tingkat spiritualitas dengan tingkat kesepian pada lansia di Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang (p < 0,031) dengan tingkat keeratan hubungan cukup (r = 0,361). Simpulan: Ada hubungan tingkat spiritualitas dengan tingkat kesepian pada lansia di Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang. Saran untuk perawat agar tetap meningkatkan spiritualnya supaya dapat menurunkan tingkat kesepian pada lansia. Kata kunci: Kesepian, Spiritualitas, Lansia