Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara optimisme dan kepribadian ekstovert dengan subjective well being pada remaja akhir penyandang tuna daksa di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr Soeharso Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Subjek penelitian adalah remaja akhir penyandang tuna daksa berjumlah 50 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitain ini terdiri dari 3 skala, yaitu skala optimisme, skala kepribadian ekstrovert dan skala subjective well being. Skala optimisme terdiri dari 18 aitem pernyataaan, koefisien korelasi skor aitem total bergerak dari 0,354 – 0,850 dengan reabilitas 0,941. Skala kepribadian ekstrovert terdiri dari 19 aitem pernyataan, koefisien korelasi skor aitem total bergerak dari 0,432 – 0,800 dengan reabilitas 0,928. Skala subjective well being terdiri dari 22 aitem, koefisien korelasi skor aitem total bergerak dari 0,365 – 0,757. Analisis data menggunakan analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada ada hubungan yang sangat siginifikan antara optimisme dan kepribadian ekstrovert dengan SWB pada penyandang tuna daksa, yaitu diketahui R = 0,941 dan Fhitung = 180,762 dengan p = 0,000 (p < 0,01). Kata kunci : Subjective well being, optimisme dan kepribadian ekstrovert