Daftar Isi:
  • Latar Belakang: kanker serviks merupakan penyakit ginekologik yang memiliki tingkat keganasan yang cukup tinggi dan menjadi sebab kematian utama di negara-negara berkembang penyebabnya karena virus Human Papilloma Virus (HPV) tipe 16 dan 18. Berdasarkan data dari RSUP Dr.Kariadi Semarang bahwa pada bulan Januari sampai September 2016 pasien sejumlah 239. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan stressor psikososial dengan kualitas hidup penderita kanker serviks di RSUP Dr.Kariadi Semarang Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain crossectional dengan teknik pengambilan dataconceceutive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 82 responden. Analisis data yang digunakan adalah chi-square. Hasil: Sebagian besar responden memiliki stressor psikososial sedang sebanyak 32 responden (39,0) dan sejumlah 51 responden (62,2%) memiliki kualitas hidup baik. Dari hasil uji statistik didapatkan hasil hubungan stressor psikososial dengan kualitas hidup kanker serviks dengan p-value 0,003. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa ada hubungan stressor psikososial dengan kualitas hidup penderita kanker serviks. Kata Kunci: Kanker serviks, stressor psikososial, dan kualitas hidup