HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DAN OPTIMISME DENGAN PENERIMAAN DIRI PENDERITA LUPUS
Daftar Isi:
- Penerimaan diri penderita lupus adalah sikap menerima diri dengan apa adanya, tidak merasa malu dengan keadaanya dan berusaha berfikir positif terhadap kondisi yang dialami. Penerimaan diri dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya optimisme dan dukungan sosial suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi dukungan sosial suami dan optimisme dengan penerimaan diri penderita lupus. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 40 penderita lupus. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan tiga skala yaitu skala penerimaan diri dengan indeks diskriminasi aitem antara 0,340-0,748 dan α = 0,929, skala optimisme dengan indeks diskriminasi aitem antara 0,353-0,797 dan α = 0,815, serta skala persepsi dukungan sosial suami dengan indeks diskriminasi antara 0,439-0,776 dan α = 0,907. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi dua prediktor dengan hasil korelasi (Ry12) sebesar 0,774, F hitung sebesar 27,599 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara persepsi dukungan sosial suami dan optimisme terhadap penerimaan diri penderita lupus. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa persepsi dukungan sosial suami dan optimisme mempengaruhi penerimaan diri penderita lupus. Kata Kunci : Penerimaan Diri, Optimisme, Persepsi Dukungan Sosial Suami, Lupus